Perkuat Ekonomi Nasional, Ibas Dorong Kerja Sama Perdagangan Indonesia-Singapura

Perkuat Ekonomi Nasional, Ibas Dorong Kerja Sama Perdagangan Indonesia-Singapura

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Wakil Ketua MPR RI, menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Singapura sebagai langkah strategis untuk memacu pertumbuhan perdagangan dan investasi. Pesan ini disampaikannya dalam diskusi dengan Singapore International Chamber of Commerce (SICC), kamar dagang tertua di Singapura, pada 24 April 2024.

Pentingnya Kolaborasi Ekonomi Indonesia-Singapura

Sebagai dua negara dengan hubungan ekonomi yang sudah lama terjalin, Indonesia dan Singapura memiliki potensi besar untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor. Ibas menyoroti beberapa poin kunci:
✔ Singapura adalah mitra dagang terbesar ke-2 Indonesia setelah China, dengan nilai perdagangan mencapai USD 46,8 miliar pada 2023 (BPS).
✔ Investasi Singapura ke Indonesia terus meningkat, terutama di bidang infrastruktur, teknologi, dan industri hijau.
✔ Peluang ekspor Indonesia seperti produk pertanian, UMKM kreatif, dan manufaktur masih terbuka lebar.

Peran SICC dalam Mempererat Hubungan Bisnis

Dalam pertemuan tersebut, Ibas mengajak SICC untuk:

  • Memperluas jaringan bisnis dengan Kadin Indonesia.

  • Mendorong lebih banyak investor Singapura untuk menanamkan modal di Indonesia.

  • Membuka akses pasar bagi produk-produk unggulan Indonesia, seperti kopi, tekstil, dan hasil laut.

“Kami menunggu kedatangan mitra bisnis dari Singapura dan berharap kolaborasi ini bisa menghasilkan program perdagangan yang saling menguntungkan,” ujar Ibas dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (28/4).

Sektor Potensial untuk Dieksplorasi

Beberapa bidang yang bisa menjadi fokus kerja sama:

  1. Ekonomi Digital

    • Pengembangan startup dan fintech.

    • Pertukaran teknologi digital antara kedua negara.

  2. Energi Terbarukan

    • Investasi dalam proyek energi hijau seperti PLTS dan biodiesel.

  3. Pariwisata & Kuliner

    • Promosi bersama destinasi wisata dan produk makanan khas.

  4. Logistik & Maritim

    • Efisiensi rantai pasok melalui pelabuhan kedua negara.

Tantangan yang Perlu Diantisipasi

Meski peluang besar, beberapa hambatan perlu diperhatikan:

  • Regulasi investasi yang masih dinilai rumit oleh investor asing.

  • Infrastruktur logistik Indonesia yang perlu ditingkatkan.

  • Persaingan dengan negara ASEAN lain seperti Vietnam dan Thailand.

Dampak Positif bagi Indonesia

Kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata, seperti:
✅ Peningkatan devisa negara dari ekspor dan investasi.
✅ Transfer teknologi dari Singapura ke Indonesia.
✅ Penciptaan lapangan kerja baru di sektor strategis.

Respons dari Pemerintah Singapura

SICC menyambut baik ajakan Ibas dan menyatakan kesiapan untuk:

  • Mengadakan business matching forum antara pengusaha Singapura-Indonesia.

  • Mendukung program pelatihan UMKM Indonesia untuk go international.

Langkah ke Depan

Untuk mewujudkan sinergi ini, beberapa tindakan konkret diperlukan:

  • Penandatanganan MoU antara Kadin Indonesia dan SICC.

  • Kebijakan insentif bagi investor Singapura di Indonesia.

  • Promosi intensif di event ekonomi regional seperti ASEAN Summit.

Dengan hubungan bilateral yang sudah kuat, kolaborasi Indonesia-Singapura di bawah payung SICC dan Kadin bisa menjadi kunci pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Ibas menegaskan, “Ini bukan hanya tentang bisnis, tapi juga tentang memperkuat persahabatan kedua negara.”

BACA JUGA : Mendagri Dorong TP PKK Perluas Kolaborasi untuk Percepat Pembangunan