Presiden Prabowo Sambut Kunjungan Bersejarah Presiden Senat Kamboja di Istana Merdeka

Presiden Prabowo Sambut Kunjungan Bersejarah Presiden Senat Kamboja di Istana Merdeka

Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan dari Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (6/5). Kunjungan ini menandai pertama kalinya pemimpin tinggi Kamboja tersebut bertatap muka langsung dengan Presiden Prabowo sejak pelantikannya.

Sambutan Meriah untuk Tamu Kehormatan

Kedatangan Presiden Hun Sen dan delegasi Kamboja disambut dengan upacara kenegaraan yang khidmat. Sekitar pukul 11.15 WIB, rombongan tiba di Istana Merdeka dan disambut oleh pasukan jajar kehormatan serta pasukan berkuda Paspampres yang menampilkan ketelitian dan kedisiplinan.

Tak hanya itu, puluhan pelajar sekolah dasar (SD) juga turut memeriahkan penyambutan dengan membawakan lagu dan tarian tradisional, menciptakan suasana hangat sekaligus menunjukkan keramahan Indonesia.

Mempererat Hubungan Bilateral Indonesia-Kamboja

Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama bilateral antara kedua negara, terutama di bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan. Sebagai sesama negara anggota ASEAN, Indonesia dan Kamboja memiliki banyak kepentingan strategis yang dapat dikolaborasikan, mulai dari perdagangan hingga keamanan regional.

Presiden Prabowo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan berharap dapat meningkatkan sinergi antara kedua negara. “Kami berkomitmen untuk terus mempererat hubungan Indonesia-Kamboja, tidak hanya di tingkat pemerintah tetapi juga antar masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Hun Sen menyatakan bahwa Kamboja sangat menghargai kemitraan dengan Indonesia dan siap memperluas kerja sama di berbagai sektor.

BACA JUGA : ASEAN Didorong Jadi Pelopor Inovasi AI dan Aksi Iklim Global

Pentingnya Diplomasi Langsung Pasca-Pandemi

Kunjungan kenegaraan semacam ini menjadi semakin bernilai pasca-pandemi, di mana interaksi langsung antarnegara sempat terbatas. Diplomasi tatap muka dinilai lebih efektif dalam membangun kepercayaan dan mempercepat kesepakatan-kesepakatan strategis.

Dengan kunjungan ini, diharapkan hubungan Indonesia-Kamboja semakin solid, membawa manfaat bagi stabilitas dan kemajuan kawasan Asia Tenggara.